Empat Proses Tahapan Dalam Mencintai Tahajud

Tahajud atau sholat malam memang merupakan sesuatu yang mudah-mudah gampang. Loh kok bisa gitu? iya, karena ketika iman kita lagi menggebu-gebu asalkan kita niat bangun malam pasti bangun, tapi kalau ketika iman kita lagi menurun ya susahnya minta ampun kadang-kadang sholat subuh pun sampai kesiangan, ya Allah ya Allah.. :)

sumber : Sholat Tahajud

Sebenarnya ada beberapa proses tahapan agar tahajud kita jadi kebiasaan atau bahkan jadi kebutuhan kita, jd kita gak akan ninggalin tuh yang namanya shalat malam

Dipaksakan

Segala sesuatu yang belum terbiasa memang harus dipaksakan, jadi kalau kamu-kamu itu belum terbiasa tahajud paksakan aja, mula-mula sebelum tidur pasang tuh alarm keras-keras, kalau udah bangun jangan merem lagi. udah pokoknya bangun aja.. mau ringan berat yang penting bangun terus sholat tahajud lebih-lebih bangunnya menjelang subuh.  

Kebiasaan

Ini merupakan tahapan atau tingkatan yang kedua, Setelah kamu sudah paksakan diri setiap hari untuk bangun malam dan melaksanakan sholat tahajud nanti tambah kesini akan menjadi suatu kebiasaan. Sampai-sampai kamu akan merasa aneh jika tidak bangun malam, merasa aneh jika meninggalkan sholat tahajud dan kamu merasa rugi kalau meninggalkan tahajud

Kebutuhan

Setelah sholat tahajud sudah menjadi sebuah kebiasaanmu, dan kebiasaan tersebut kemudian akan berubah menjadi suau kebutuhan, tidak akan ada rasa berat, terpaksa dll seperti halnya kamu membutuhkan roti ketika kelaparan. :)

Kenikmatan

Kalau kamu sudah sampai ditahap ini sholat tahajud sudah menjadi candu, Sholat tahajud berlama-lama adalah sebuah kenikmatan. Jika kamu terlewat, tidak melakukan sholat tahajud kamu akan merasa resah, rasanya tidak enak sekali..

Itulah tahapan proses dalam mencintai tahajud, tentunya untuk mencapai puncak tahapan, kita harus bisa istiqomah dan mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk tahajud agar merekapun dapat merasakan nikmatnya tahajud

Kalau penulis sendiri sih masih ada di tahapan dipaksakan, kadang bisa di tahap kebiasaan turun lagi ke tahap dipaksakan lagi.. masih labil hehe

Semoga bermanfaat, tulisan ini juga merupakan nasehat dari terman, sahabat atau guru dr odalf (one day half juz) - Kang Rahman (Koodinator ODALF)